indosiar.site – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga ingatan kolektif tentang perjalanan sejarah bangsa.
Pesan ini disampaikan saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).
Menurut Prabowo, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya.
Ia menegaskan bahwa pemahaman sejarah menjadi bekal bagi generasi muda agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.
👤 Fadli Zon Ungkap Arahan Presiden
Pesan tersebut diungkapkan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon kepada wartawan usai upacara.
“Beliau tadi sangat concern, termasuk bagaimana sejarah itu jangan sampai dilupakan,” kata Fadli Zon di Monumen Pancasila Sakti.
Fadli menyebut, pesan itu menjadi arahan penting untuk kementeriannya agar terus memperkuat edukasi sejarah.
Ia menilai, pemahaman sejarah perlu ditanamkan sejak dini, terutama kepada generasi muda.
🏛️ Revitalisasi Museum dan Relif Sejarah
Sebagai tindak lanjut pesan Presiden, Kementerian Kebudayaan akan melakukan revitalisasi terhadap berbagai fasilitas sejarah, termasuk relif di museum Monumen Pancasila Sakti.
Fadli menjelaskan bahwa revitalisasi ini bertujuan memperbaiki pengalaman edukasi sejarah bagi masyarakat dan memperkuat literasi sejarah nasional.
“Kami akan merevitalisasi museum termasuk Museum Pengkhianatan PKI dan Museum Kesaktian Pancasila agar generasi muda dapat memahami sejarah dengan lebih baik,” ujarnya.
🦴 Persiapan Tempat Artefak Fosil dari Belanda
Selain itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan artefak fosil bersejarah yang dikembalikan ke Indonesia dari Belanda.
Fadli menuturkan bahwa artefak tersebut menjadi bagian penting dalam pengembangan pengetahuan tentang paleoantropologi atau sejarah manusia purba.
“Pak Prabowo juga menyinggung artefak fosil yang dikembalikan dari Belanda. Ini bagian penting sejarah kita dan dunia ilmiah,” jelasnya.
🫡 Upacara di Monumen Pancasila Sakti
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.
Ia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah menteri kabinet merah putih.
Usai upacara, Presiden Prabowo beserta rombongan meninjau sumur Lubang Buaya, tempat para pahlawan revolusi dibuang pada tragedi kelam tahun 1965.
Mereka juga memanjatkan doa untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur.
🌟 Makna Hari Kesaktian Pancasila
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa kelam G30S/PKI dan upaya mempertahankan ideologi negara.
Pesan Prabowo menegaskan bahwa generasi sekarang tidak boleh melupakan sejarah yang menjadi pelajaran berharga bagi perjalanan bangsa.
Dengan penguatan museum, pelestarian artefak, dan edukasi publik, diharapkan nilai-nilai Pancasila tetap menjadi perekat bangsa.
📌 Kesimpulan
Arahan Presiden Prabowo pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 menegaskan pentingnya melestarikan sejarah sebagai fondasi bangsa.
Menbud Fadli Zon berkomitmen untuk merevitalisasi museum dan menyiapkan tempat bagi artefak yang baru dikembalikan dari Belanda.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan kesadaran sejarah dapat terus terjaga dan menjadi warisan bagi generasi penerus Indonesia.
Cek juga artikel dari platform seru di ketapangnews.web.id

