indosiar.site – Musisi dan aktivis sosial Melanie Subono kembali menunjukkan konsistensinya dalam dunia musik. Meski jarang tampil di arus utama industri komersial, Melanie tetap rutin menciptakan karya-karya yang sarat makna dan keberpihakan pada isu sosial. Kali ini, ia kembali dengan single terbaru berjudul “Hawa Membara”, hasil kolaborasinya bersama musisi berbakat Fia Fellow.
Lagu Hawa Membara bukan sekadar karya musik biasa. Lagu ini hadir sebagai simbol kekuatan dan semangat perempuan untuk bergerak, berani melawan, serta melakukan perubahan nyata. Melanie menjelaskan bahwa Hawa Membara berbicara tentang perempuan yang “terbakar” oleh energi, tekad, dan keberanian untuk berdiri tegak menghadapi ketidakadilan.
“Lagu ini tentang bagaimana seorang ‘hawa’ — perempuan — terbakar semangatnya, energinya, dan keinginannya untuk melawan juga berbuat sesuatu,” ujar Melanie saat berbincang dengan media.
Karya Lama yang Akhirnya Terlahir Kembali
Menariknya, lagu Hawa Membara sebenarnya bukanlah karya baru. Melanie mengungkapkan bahwa lagu ini sudah lama selesai ditulis, namun sempat tertunda perilisan selama beberapa tahun karena berbagai hal. Yang membuatnya istimewa, lagu ini merupakan persembahan khusus dari Jerinx, drummer band legendaris Superman Is Dead (SID), yang menciptakan lagu ini khusus untuk Melanie.
“Gue kan selama ini bikin lagu sendiri. Tapi waktu itu gue kepikiran, pengen tahu orang lain tuh ngelihat gue kayak gimana sih? Jadi gue minta lagu tanpa kasih brief apa pun — enggak kasih tema, enggak kasih genre, enggak kasih arahan. Dan ternyata beginilah gue di mata Jerinx,” ungkap Melanie sambil tersenyum.
Ini bukan kali pertama Melanie berkolaborasi dengan musisi asal Bali tersebut. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama pada tahun 2004 lewat lagu Falling Down, yang kala itu cukup dikenal di kalangan penggemar musik independen.
Makna dan Keunikan di Balik Lagu Hawa Membara
Secara musikal, Hawa Membara dikemas dengan aransemen sederhana namun penuh karakter. Melanie menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin lagu ini terdengar “berisik” dengan distorsi gitar yang keras, melainkan fokus pada kekuatan lirik dan vokal.
“Lagu ini memang nggak dibuat berisik, bukan gitar-gitaran doang. Ini balad yang sederhana, tapi maknanya dalam banget. Karena liriknya penting, jadi gue pengen semua orang bisa dengar dengan jelas,” kata Melanie.
Untuk urusan teknis produksi, lagu ini dikerjakan secara serius oleh tim yang solid. Proses mixing dan mastering ditangani oleh Hamid Alatas, rekan Melanie di Studio Simima, rumah produksi yang mereka bangun bersama. Sementara proses rekaman dilakukan oleh Fia Fellow bersama Putra Syah di Sounds Better Pop Studio.
Melanie juga menegaskan bahwa pilihan untuk berduet dengan Fia bukan keputusan kebetulan. Ia merasa Fia memiliki jiwa dan kepekaan yang sejalan dengan semangat lagu ini.
“Gue punya grup Sisterhood Gigs yang isinya seratusan seniman perempuan yang punya semangat yang sama. Dari situ gue tahu, Fia cocok banget buat lagu ini. Dia punya karakter kuat tapi tetap lembut, pas banget buat Hawa Membara,” jelas Melanie.
Fia Fellow: Suara yang Menghidupkan Semangat Lagu
Nama Fia Fellow memang sudah dikenal di dunia musik tanah air, terutama di kalangan musisi independen. Ia adalah seorang gitaris, penulis lagu, dan produser yang sudah lama berkarya di balik layar berbagai proyek musik. Kehadirannya di Hawa Membara menambah dimensi emosional pada lagu ini, membuat pesannya terasa lebih hidup dan menggetarkan.
Fia mengaku senang bisa terlibat dalam proyek ini, terutama karena pesan yang dibawa lagu tersebut sangat relevan dengan kondisi sosial perempuan saat ini.
“Buat aku, lagu ini bukan sekadar musik. Ini suara perjuangan, suara perempuan yang ingin didengar dan diakui,” kata Fia.
Melalui kolaborasi ini, keduanya berhasil menghadirkan harmoni antara kekuatan dan keindahan. Suara khas Melanie yang tegas berpadu dengan kelembutan vokal Fia, menciptakan kontras yang justru menegaskan pesan empowerment yang ingin disampaikan.
Pesan untuk Perempuan Indonesia
Bagi Melanie, Hawa Membara adalah ajakan bagi semua perempuan untuk bangkit dan mengambil peran aktif dalam perubahan. Ia berharap lagu ini bisa menyentuh hati banyak orang, terutama kaum perempuan yang masih merasa suaranya belum cukup kuat untuk didengar.
“Gue pengen lagu ini bikin perempuan sadar bahwa kekuatan itu ada di diri mereka sendiri. Nggak perlu nunggu siapa pun untuk bergerak, karena perjuangan perempuan ada di tangan perempuan,” tegasnya.
Semangat ini sejalan dengan konsistensi Melanie selama ini sebagai aktivis sosial dan pejuang kemanusiaan. Ia dikenal lantang berbicara tentang isu kesetaraan, lingkungan, dan hak-hak perempuan.
Tanggal Rilis dan Harapan ke Depan
Untuk sementara, Hawa Membara masih dirilis secara eksklusif di beberapa stasiun radio nasional. Lagu ini baru akan tersedia di platform musik digital seperti Spotify dan Apple Music pada 7 Oktober 2025.
Meski belum resmi dirilis digital, respons dari para pendengar awal sangat positif. Banyak yang menyebut lagu ini sebagai karya paling emosional dan berani dari Melanie dalam beberapa tahun terakhir.
“Lagu ini nggak cuma buat didengar, tapi buat dirasakan. Gue harap semua perempuan yang dengar bisa ngerasain bahwa mereka kuat, mereka bisa, dan mereka punya api yang nggak akan padam,” tutup Melanie penuh makna.
Kesimpulan
Hawa Membara bukan sekadar lagu, melainkan manifesto semangat perempuan Indonesia. Kolaborasi antara Melanie Subono dan Fia Fellow ini berhasil menghadirkan harmoni antara kekuatan vokal, kedalaman lirik, dan pesan sosial yang kuat.
Dengan dukungan dari Jerinx sebagai pencipta lagu dan tim produksi handal di balik layar, Hawa Membara menjadi karya yang menggugah dan penuh inspirasi — mengingatkan bahwa di balik setiap perempuan, selalu ada api semangat yang membara untuk terus bergerak dan berjuang.
Cek juga artikel paling top di festajunina.site

