indosiar – Setiap peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia selalu menjadi momen penuh kebersamaan, namun di Bandung Barat, perayaan HUT RI ke-80 tahun ini terasa berbeda. Warga setempat menampilkan kreativitas luar biasa dengan menggabungkan tradisi lama dan ide baru, menjadikan suasana semakin meriah dan membekas di hati. Mulai dari kegiatan olahraga rakyat hingga pertunjukan seni khas daerah, semua dirancang untuk menghidupkan semangat kemerdekaan sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Lomba Tradisional yang Dimodifikasi Kreatif
Lomba-lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, dan makan kerupuk tetap menjadi primadona, namun warga Bandung Barat menambah sentuhan baru agar lebih segar dan menarik. Misalnya, lomba balap karung digabungkan dengan tantangan melewati rintangan berbentuk lingkaran bambu, atau panjat pinang dengan tiang yang dihias warna-warni seperti pelangi. Tidak hanya anak-anak, para orang tua dan remaja juga ikut ambil bagian, sehingga suasana semakin hidup. Kreativitas ini membuat lomba tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi tontonan yang mengundang gelak tawa penonton.
Pawai Budaya yang Menampilkan Ragam Kearifan Lokal
Pawai budaya menjadi salah satu acara yang paling ditunggu. Warga dari berbagai desa mengenakan pakaian adat khas Sunda, membawa hasil bumi, hingga memamerkan kesenian daerah seperti angklung dan jaipong. Jalan-jalan utama dipenuhi warna-warni kain tradisional dan dekorasi khas HUT RI. Bahkan, ada rombongan yang membawa miniatur rumah adat dan sawah mini di atas gerobak hias, menjadi pusat perhatian para pengunjung. Kehadiran pawai ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya lokal yang semakin penting di era modern.
Kuliner Merdeka yang Menggugah Selera
Perayaan HUT RI di Bandung Barat juga diramaikan dengan bazar kuliner yang menghadirkan berbagai makanan khas daerah. Dari peuyeum, lotek, hingga seblak pedas, semuanya laris manis diserbu pengunjung. Menariknya, ada juga kreasi makanan bertema merah putih seperti kue lapis berwarna bendera Indonesia atau es campur dengan sirup stroberi dan santan. Para pedagang lokal memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan produk mereka, sehingga selain merayakan kemerdekaan, kegiatan ini juga berdampak positif pada perekonomian warga. Bahkan, ada satu stan yang sengaja menamakan menunya dengan nuansa kemerdekaan untuk menambah daya tarik pembeli.
Pertunjukan Seni dan Musik Malam Hari
Menjelang malam, suasana semakin meriah dengan pertunjukan seni dan musik yang digelar di lapangan desa. Panggung dihiasi bendera merah putih dan lampu kelap-kelip yang membuat suasana hangat sekaligus semarak. Grup musik lokal membawakan lagu-lagu perjuangan, sementara kelompok tari menampilkan tarian tradisional dengan sentuhan modern. Beberapa warga juga menunjukkan bakatnya melalui pembacaan puisi kemerdekaan dan drama singkat yang menceritakan perjuangan pahlawan. Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperkuat rasa cinta tanah air.
Gotong Royong sebagai Penutup Perayaan
Hari perayaan HUT RI ke-80 di Bandung Barat ditutup dengan kegiatan gotong royong membersihkan area acara. Warga bersama-sama memungut sampah, merapikan peralatan, dan mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula. Kegiatan sederhana ini mencerminkan nilai kebersamaan yang menjadi inti dari semangat kemerdekaan. Lebih dari sekadar membersihkan, momen ini menjadi ajang bercengkerama antarwarga setelah seharian penuh beraktivitas. Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan, semangat persatuan semakin terasa, meninggalkan kesan mendalam yang akan dikenang hingga tahun-tahun berikutnya.
Artikel ini di kutip dari radarbandung
